Rabu, 21 Oktober 2015

Kunjungan di Tunjungan Plaza

Kunjungan di Tunjungan Plaza
Sabtu,17 Oktober 2015.Sore itu aku ditemani Fitri, rekanku sesama calon anggota UKM FANATIK untuk mencari berita di Tunjungan Plaza atau sering kita sebut dengan TP.Tunjungan Plaza adalah salah satu pusat perbelanjaan terbesar di kota Surabaya.
awalnya aku merasa bingung dan sulit untuk mencari topik yang pas untuk aku kembangkan menjadi berita, tetapi saat aku mencoba menganalisa dengan seksama di tiap-tiap bagian ruangan di Tunjungan Plaza, aku banyak dibingungkan dengan kata-kata asing dalam konteks yang lebih spesifik yaitu merk/branded produk asing .Mungkin ini yang menjadi salah satu masalah yang membuat aku tertarik untuk menggali lebih dalam masalah tersebut, memang ada beberapa merk lokal seperti dannis, DAMN Indonesia dan lain sebagainya, tetapi merk-merk barang asing lebih mendominasi pusat perbelanjaan ini.
Tidak hanya itu, barang-barang yang diperjualbelikan di Tunjungan Plaza tidak terjangkau oleh masyarakat kalangan menengah dan bawah, memang terdapat banyak diskon yang ditawarkan tetapi tetap saja harga barang yang diperjual-belikan tidak bisa dijangkau oleh masyarakat kalangan menengah dan bawah.Oleh sebab itu, aku jarang menjumpai masyarakat menengah dan bawah , justru masyarakat berkulit putih dan mata sipit sering aku jumpai di Tunjungan Plaza.
Kesimpulan yang dapat aku ambil dari pengalamanku berkunjung di Tunjungan Plaza yaitu pusat perbelanjaan yang ada di Surabaya banyak didominasi oleh oleh produk-produk luar negeri dan sangat jarang aku temui produk dalam negeri, hal ini membuktikan bahwa masyarakat Indonesia tidak begitu berminat dengan produk hasil dari negeri sendiri.semestinya pemerintah lebih giat lagi mempromosikan produk dalam negeri agar mengangkat nama dari produk dalam negeri itu sendiri, sehingga masyarakat indonesia tidak selalu bergantung pada produk impor.


By : Aisyah Diah Safitri

     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar